TIMES BULUNGAN, GRESIK – Dalam rangka mendukung produksi gula nasional, Petrokimia Gresik memperluas program Makmur pada 2025.
Sebagai komitmen, anak perusahaan Pupuk Indonesia ini menandatangani MoU dengan PT Sinergi Gula Nasional, PT Rajawali I dan Perusahaan Gula (PG) Candi Baru, beberapa waktu lalu di Gresik, Jawa Timur.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik tahun ini memperluas target Program Makmur di lahan 190 ribu hektare (ha) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya memperluas manfaat Program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung visi Presiden RI, Prabowo Subianto dalam program Asta Cita yang salah satu fokusnya yaitu swasembada pangan nasional.
"Selain itu juga sekaligus menjadi dukungan Petrokimia Gresik untuk mengejar swasembada gula konsumsi yang ditarget Pemerintah tahun 2028 dan swasembada gula industri tahun 2030," ujar Robby, Minggu (16/2/2025).
Kerja sama Petrokimia Gresik dengan perusahaan gula nasional dalam Program Makmur ini sudah berjalan sejak 2021 atau sejak awal program ini diinisiasi Kementerian BUMN RI. Dari tahun ke tahun, kerja sama mengalami peningkatan atau realisasinya semakin meluas.
Di awal kerja sama ini dijalankan, realisasi Program Makmur mencapai 6.747 ha, kemudian di tahun 2022 dapat menjalankan kolaborasi di lahan 47.700 ha, tahun 2023 seluas 53.888 ha, dan tahun 2024 di lahan 60.501 ha. Di tahun ini Robby memastikan realisasinya akan meningkat lagi.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama luar biasa yang telah terjalin selama ini. Capaian ini tidak lepas dari kontribusi dan sinergi dari berbagai pihak yang terlibat dalam program ini," ujar Robby.
Sementara itu, realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik tahun 2024 seluas 170.295 ha atau 129 persen dari target yang ditetapkan seluas 132.000 ha. Realisasi tersebut dijalankan untuk berbagai komoditas. Terbanyak pada komoditas tebu, kemudian padi, hortikultura, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, dan jeruk nipis.
Realisasi ini dijalankan dengan melibatkan 60.588 petani yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Bali Nusa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Di momen yang sama, untuk mengoptimalkan kebermanfaatan Program Makmur ini, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, Petrokimia Gresik juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik LPP Yogyakarta.
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas Program Makmur melalui riset dan edukasi yang lebih mendalam. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melakukan pendampingan seperti Taruna Makmur yang selama ini berjalan.
"Kolaborasi ini untuk mendukung percepatan swasembada pangan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian, perkebunan, serta kesejahteraan masyarakat secara luas," pungkas Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dukung Produksi Gula Nasional, Petrokimia Gresik Perluas Program Makmur
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Ronny Wicaksono |