https://bulungan.times.co.id/
Berita

Banditisme Israel Harus Dihentikan, Dunia Islam Kompak Dukung Iran

Minggu, 15 Juni 2025 - 09:47
Banditisme Israel Harus Dihentikan, Dunia Islam Kompak Dukung Iran Iran meluncurkan gelombang baru operasi Janji Sejati III terhadap rezim Israel dengan menggunakan rudal balistik dan pesawat tak berawak di Haifa dan Tamra di wilayah utara yang diduduki serta Tel Aviv di tengah. (FOTO: Mehr News Agency)

TIMES BULUNGAN, JAKARTA – Dunia Islam kompak dukung Iran, dan banditisme Israel harus diakhiri karena berusaha menyeret Amerika Serikat ke dalam perang.

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan meminta dunia internasional untuk menghentikann "banditisme" Israel yang dengan tanpa alasan tiba-tiba menyerang Iran.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman meyakini bahwa Israel telah berusaha memperdalam konflik dengan Iran dalam upayanya menyeret Amerika Serikat ke dalam perang

Erdogan mengutuk serangan Israel terhadap Iran itu dan menyebutnya sebagai "provokasi terang-terangan" yang mengabaikan hukum internasional dan mengancam stabilitas regional dan global.

"Tindakan pemerintah Netanyahu yang ceroboh, melanggar hukum, dan agresif, berisiko menjerumuskan Timur Tengah dan dunia kedalam bencana," tegas Erdogan.

Dia menegaskan, tidak ingin melihat lebih banyak pertumpahan darah, kehancuran, atau konflik di wilayah tersebut.

"Masyarakat internasional harus mengakhiri banditisme Israel, yang mengancam stabilitas global dan regional," kata Erdogan pada X.

Jumat dini hari kemarin, tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, Israel melancarkan serangan besar-besaran dengan mengerahkan 200 pesawat menargetkan program nuklir dan kemampuan rudal jarak jauh Iran. Lima jendral, pejabat militer senior Iran dan ilmuwan nuklir tewas dalam serangan itu.

Solusi Diplomatik

Pemerintah di seluruh dunia Arab menyerukan solusi diplomatik dan ketenangan regional setelah serangan udara Israel menargetkan situs nuklir dan pejabat tinggi Iran

Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan, saat menelpon Menlu Iran, Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan juga mengecam serangan Israel sebagai "mencolok" dan kemunduran bagi upaya de-eskalasi regional.

Pangeran Faisal juga berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi untuk membahas serangan Israel dan upaya terkoordinasi untuk meredakan ketegangan regional.

Ia juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide tentang perkembangan di Timur Tengah, kementerian menambahkan.

Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman yang mengadakan panggilan telepon terpisah dengan mitranya di Arab Saudi, Mesir, Oman, dan Yordania, menyatakan “kekhawatiran yang mendalam” atas apa yang disebutnya sebagai eskalasi berbahaya yang mengancam keamanan regional dan melemahkan upaya diplomatik untuk menyelesaikan berbagai masalah yang belum terselesaikan secara damai.

Dalam panggilan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Iran , Araghchi, bin Abdulrahman mengutuk serangan Israel itu dan berjanji bahwa Qatar akan bekerja dengan mitra regional dan internasional untuk segera menghentikan serangan tersebut dan mencegah konsekuensinya yang mengganggu stabilitas kawasan.

Raja Yordania Abdullah II berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Italia Meloni dan memperingatkan bahwa eskalasi tersebut menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan regional. Ia mendesak masyarakat internasional untuk campur tangan dan menghentikan konflik.

Menteri Luar Negeri Ayman Safadi menyuarakan kekhawatiran raja dalam panggilan teleponnya dengan Araghchi dari Iran, dengan memperingatkan bahwa perang regional yang lebih luas akan membahayakan perdamaian regional dan global.

Safadi menegaskan kembali kecaman Yordania atas serangan Israel dan menekankan negara itu tidak akan menoleransi pelanggaran kedaulatannya oleh Israel atau Iran. “Yordania tidak akan menjadi medan perang dan akan menghadapi pelanggaran wilayah udara apa pun,” katanya.

Menteri Luar Negeri Kuwait, Abdullah al-Yahya mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Saudi dan Iran. Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan al-Yahya menyatakan solidaritas dengan Iran sehubungan dengan serangan Israel dan menolak segala bentuk kekerasan dan eskalasi.

Ia menekankan pentingnya peningkatan upaya diplomatik dan politik untuk menjaga keamanan regional dalam panggilannya dengan Araghchi.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Irak, Fuad Hussein mengatakan kepada Araghchi melalui panggilan telepon bahwa Irak telah mengajukan keluhan resmi kepada Dewan Keamanan PBB atas pelanggaran Israel di wilayah udaranya, yang digunakan untuk melakukan serangan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Irak menuntut Dewan Keamanan meminta pertanggungjawaban Israel dan memastikan kedaulatan Irak dihormati.

Menyeret AS

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengatakan, bahwa ia yakin rezim Israel telah berusaha memperdalam konflik dengan Iran dalam upayanya menyeret Amerika Serikat ke dalam perang.

Dilansir media resmi Iran, IRNA dalam percakapan telepon dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian Sabtu (14/6/2025), putra mahkota Saudi itu mengatakan, Arab Saudi juga yakin bahwa Iran akan bertindak hati-hati dan menggagalkan tujuan rezim zionis itu.

"Hari ini, seluruh dunia Islam kompak mendukung Anda," kata Mohammed bin Salman kepada presiden.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Sabtu kemarin juga menegaskan "solidaritas penuhnya" kepada Iran ditengah aksi saling tembak rudal dan serangan udara yang intens antara Iran dan Israel.

Menurut PTV News, Perdana Menteri telah  berbicara kepada Presiden Iran Masoud Pezeshkian melalui telepon dan mengatakan kepadanya bahwa Pakistan berdiri dalam solidaritas penuh dengan "rakyat Iran yang bersaudara melawan agresi Israel yang tidak dapat dibenarkan."

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif juga menyerukan dunia Islam untuk bersatu melawan Israel atas serangannya terhadap Iran.

Dalam pidatonya di parlemen pada, Sabtu, ia mengatakan Israel telah menargetkan Iran, Yaman, dan Palestina. "Jika negara-negara Islam tidak bersatu sekarang, mereka semua akan menghadapi nasib yang sama," katanya.

Asif menekankan kedalaman hubungan Pakistan dengan Iran, dengan mengatakan, pihaknya mendukung Iran dan akan mendukung kepentingannya di semua platform internasional.

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani telah mengatakan kepada presiden Iran, Masoud Pezeshkian, Sabtu (14/6/2025) malam, bahwa Qatar mendukung Iran baik doktrin keterlibatan dan dialog untuk menyelesaikan masalah dan membangun perdamaian dan keamanan.

Qatar mengutuk agresi pengecut Israel itu dengan sekeras-kerasnya dan meyakini bahwa Republik Islam Iran memiliki hak penuh untuk membalasnya.

"Qatar berdiri bersama saudara-saudaranya di Iran dan mendukung doktrin keterlibatan dan dialog anda untuk menyelesaikan perselisihan dan membangun perdamaian dan keamanan. Sambil menyampaikan posisi ini kepada negara-negara lain dalam interaksi diplomatiknya, Qatar juga mendukung konsolidasi kerja sama dan tekanan untuk menghentikan agresi rezim Zionis," tambah Emir Qatar.

Presiden Iran, Pezeshkian mengatakan, dia telah bekerja sejak pelantikannya untuk memperkuat perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan tersebut tetapi Israel telah berusaha mengganggu agendanya setiap kali dia hampir mencapai tujuan itu.

Karena itu dunia Islam kompak dukung Iran, dan banditisme Israel harus diakhiri karena zionis juga berusaha menyeret Amerika Serikat ke dalam perang. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bulungan just now

Welcome to TIMES Bulungan

TIMES Bulungan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.