TIMES BULUNGAN, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menegaskan bahwa pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) merupakan langkah penting dalam mendukung komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau bahkan lebih cepat.
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy saat memberikan pidato kunci sekaligus membuka Indonesia International Carbon Capture Storage (IICCS) Forum 2025, yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (7/10/2025). Forum internasional ini menjadi satu-satunya ajang dialog CCS di Asia Tenggara dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya di Indonesia.
Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah pelaku industri energi, akademisi, dan investor dari dalam serta luar negeri yang menaruh perhatian besar terhadap pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
Tantangan Krisis Iklim dan Peran Strategis CCS
Dalam pidatonya, Eddy mengingatkan bahwa Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman nyata perubahan iklim, mulai dari kenaikan suhu rata-rata, curah hujan ekstrem di musim kemarau, hingga memburuknya kualitas udara di kota-kota besar.
“Kita memerlukan tindakan segera dan konkret menghadapi krisis iklim. Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB juga menekankan pentingnya aksi nyata dari seluruh negara di dunia,” ujar Eddy.
Politikus PAN yang juga doktor ilmu politik dari Universitas Indonesia itu menilai bahwa teknologi CCS berperan penting dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon. Indonesia bahkan memiliki kapasitas penyimpanan karbon yang besar, menjadikannya salah satu negara dengan potensi CCS tertinggi di dunia.
“CCS dapat menjadi pilar ekonomi baru, yaitu ekonomi karbon. Sumber daya fosil masih bisa dimanfaatkan dengan lebih bijak melalui penerapan teknologi CCS, sambil tetap mempercepat peralihan menuju energi terbarukan,” jelasnya.
Dorong Investasi dan Kolaborasi Global
Eddy juga menegaskan bahwa pemerintah dan parlemen mendukung penuh investasi di sektor energi bersih dan inovasi rendah karbon. Menurutnya, pengembangan CCS bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi yang dapat menarik investasi global dan membuka lapangan kerja baru.
“Indonesia terbuka bagi siapa pun yang ingin berinvestasi di bidang energi terbarukan. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,” tutur Anggota Komisi VII DPR RI tersebut.
Menutup pidatonya, Eddy mengajak para peserta forum untuk bersama-sama mempercepat langkah menuju ekonomi hijau.
“Sebagai lembaga penjaga konstitusi, MPR RI memiliki tanggung jawab memastikan setiap warga negara berhak atas lingkungan yang bersih dan sehat. Karena itu, mendorong ekonomi rendah karbon, termasuk CCS, adalah bagian dari amanat konstitusi,” tegasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Eddy Soeparno: Teknologi CCS Sejalan dengan Komitmen Net Zero Emission
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |