https://bulungan.times.co.id/
Berita

Ribuan Warga Antusias Dukung Gerakan Anak Sehat Bebas Stunting di Yogyakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:45
Ribuan Warga Antusias Dukung Gerakan Anak Sehat Bebas Stunting di Yogyakarta Seorang ibu berkonsultasi dengan tenaga medis dalam Gerakan Anak Sehat Bebas Stunting di Yogyakarta. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)

TIMES BULUNGAN, YOGYAKARTA – Upaya menekan angka stunting di Kota Yogyakarta kini mendapat dukungan penuh dari sektor swasta.

K-24 Group bersama PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) menggandeng Pemerintah Kota Yogyakarta dalam gerakan nyata bertajuk 'Festival Sehat Ceria Si Kecil: Anak Sehat Indonesia Hebat' yang digelar di Taman Pintar Yogyakarta, Minggu (26/10/2025).

Acara penuh edukasi dan aksi sosial ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat dalam mencetak generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menegaskan bahwa keberhasilan menekan angka stunting bergantung pada langkah pencegahan sejak dini. Ia menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan tumbuh kembang anak secara rutin.

“Kalau kita bisa mencegah kasus baru, keberhasilannya bisa sampai 70 persen. Tapi kalau sudah terlanjur stunting, penanganannya jauh lebih sulit,” ujar Hasto.

Menurutnya, penurunan berat badan yang terjadi dua hingga tiga kali berturut-turut pada Kartu Menuju Sehat (KMS) harus segera ditindaklanjuti dengan intervensi berupa makanan tambahan, susu, dan asupan protein hewani.

Hasto juga menggarisbawahi pentingnya edukasi gizi sejak masa pra-konsepsi. Ia menilai, kerja sama dengan sektor swasta seperti Sarihusada dan Apotek K-24 menjadi langkah strategis untuk memperkuat upaya preventif di tingkat keluarga.

“Edukasi harus dimulai bahkan sebelum kehamilan. Asupan seperti vitamin D, asam folat, dan DHA sangat penting bagi calon ibu,” jelasnya.

Kota Yogyakarta Jadi Contoh Nasional

stunting-di-Kota-Yogyakarta-a.jpg

Kota Yogyakarta saat ini menjadi daerah dengan angka stunting terendah di DIY. Berdasarkan data nasional tahun 2024, angka stunting di Kota Yogyakarta mencapai 14,8 persen, dan hasil penimbangan lokal tahun 2025 menunjukkan penurunan signifikan menjadi 9,7 persen.

“Alhamdulillah, angka kita paling rendah di DIY. Harapannya survei nasional berikutnya bisa mendekati angka lokal kita, bahkan bisa satu digit,” ungkap Hasto dengan optimis.

Dalam festival ini, K-24 Group dan Sarihusada menghadirkan berbagai kegiatan seperti skrining tumbuh kembang anak, edukasi gizi keluarga, serta pembagian paket bantuan gizi bagi balita pre-stunting dan stunting.

Founder & CEO K-24 Group Gideon Hartono menjelaskan bahwa program ini menyasar 600 balita tahap awal dengan fokus utama pada pendataan, pemantauan tumbuh kembang, dan intervensi gizi.

“Kami akan memberikan makanan tambahan dan susu selama tiga hingga enam bulan melalui Apotek K-24 terdekat, disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak yang dibina,” kata Gideon.

Ia menambahkan, program ini sebenarnya sudah dirancang sejak 2020, namun sempat tertunda karena pandemi Covid-19.

“Kami ingin membantu pemerintah dan Posyandu yang kadang kekurangan waktu atau tenaga karena banyak ibu bekerja. Kami siapkan alat timbang, alat ukur tinggi badan, serta pencatatan digital agar petugas lebih mudah memantau,” ujarnya.

Ke depan, K-24 Group berencana menambahkan fitur pemantauan tumbuh kembang anak di aplikasi K-24. Langkah ini diharapkan bisa memudahkan orang tua untuk memantau perkembangan anak tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan.

“Aplikasi K-24 nanti tidak hanya untuk belanja obat, tapi juga akan punya fitur pemeriksaan dan pemantauan dini stunting. Ini langkah kecil kami untuk masa depan anak Indonesia,” tambah Gideon.

Antusiasme Warga dan Manfaat Nyata di Lapangan

Acara ini disambut hangat masyarakat. Salah satunya, Widartuti, warga Brontokusuman, Mergangsan, yang datang bersama anaknya. Ia merasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan langsung dari dokter dan ahli gizi.

“Bagus banget, jadi kita tahu anak kita sehat atau tidak. Tadi ikut skrining dan dikasih penjelasan langsung, jadi paham apa yang kurang dan harus diperbaiki,” ujarnya senang.

Dengan semangat kolaborasi lintas sektor ini, Pemerintah Kota Yogyakarta bersama K-24 Group dan Sarihusada optimis dapat mewujudkan visi “Zero New Stunting”, sekaligus menjadikan Kota  Yogyakarta sebagai kota percontohan nasional dalam gerakan pencegahan stunting. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bulungan just now

Welcome to TIMES Bulungan

TIMES Bulungan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.